Kami akan terus bergerak, demi sebuah perubahan besar yang akan bergemuruh di muka bumi. Perubahan itu pasti. Pasti datang...

Jumat, 11 April 2008

Duka Ibunda

Kulihat airmatanya telah kering karena duka jiwa yang begitu dalam. Darah mengalir basahi raga karena luka begitu parah.
Kutanya padanya: "Ada apa gerangan?"
Dengan sisa-sisa tenaga dijawabnya:
"Apakah aku harus mati di tangan anak-anakku sendiri?, Anak-anak yang kulahirkan dari rahimku ini!!!. Mereka membiarkanku dicaci, diludahi, ditampar, diperkosa, dan tubuhku diseret dan disayat-sayat hingga darah tercecer mengalir dimana-mana, di Palestina, di Iraq, di Afghanistan, di Checnya, di Uzbekistan, di Kashmir, dan di berbagai belahan negeri!!!. Tapi anak-anakku hanya diam dan bahkan mereka rela menjadi para jongos musuh-musuhku itu, musuh-musuh mereka juga!!!. Padahal akulah yang melahirkan mereka, menyayangi, dan membesarkan mereka dengan kehangatan, dan kuberikan pakaian kejayaan, Khilafah Islamiyyah, pada mereka....."

Duhai ibunda, duhai Al-Islam, kan kukatakan pada anak-anakmu, kaum Muslimin:
"Bilakah kalian sadar?, Bunda kalian, Al-Islam, kini tengah dihina-dinakan oleh musuh-musuhnya, musuh-musuh kalian juga..... Apakah kalian rela bunda kalian ditelanjangi tanpa pakaian kejayaannya, Khilafah Islamiyyah, yang 13 abad memberikan kehangatan, kedamaian, kebesaran bagi kalian???. Pakaian yang juga pakaian kalian, yang kini sebenarnya kalianpun telanjang tanpanya..............tidakkah kalian malu???".

Duhai anak-anak Muslim, kembalilah pada ibunda kalian, Al-Islam, dan kenakan kembali pakaian kejayaan, Khilafah Islamiyyah, pada tubuh-tubuh kalian dan tubuh ibunda kalian hingga kejayaan dan kehangatan akan kembali pada kalian....

Rindukanlah itu.........
(4 all of myBrothers&SistersInISLAM:keep spirit tuk tegakkan
dinNya, kalo bukan Qt, anak-anak Islam, sapa lagi???).
[fr: abdillah_ana07@yahoo.co.id]

0 komentar: